Sebuah penelitian terbaru menunjukkan
bahwa anak-anak yang mendengkur pada usia dini cenderung memiliki
masalah perilaku seperti agresif dan hiperaktif.
Penemuan ini didasarkan pada penelitian yang mengamati 249 pasang
ibu dan anak. Hasilnya, ilmuwan menemukan bahwa anak yang memiliki
kebiasaan mendengkur pada usia 2 - 3 tahun memiliki kemungkinan
mengalami masalah perilaku 3,5 kali lebih besar dibanding anak yang
tidak mendengkur.
Para ilmuwan mengamati anak-anak mulai saat mereka masih dalam
perut ibu hingga berusia 3 tahun. Peneliti melakukan wawancara dengan
para ibu untuk mencari tahu kebiasaan tidur anak-anak dan aktivitas
lainnya. Peneliti juga bertemu dengan anak-anak setiap tahun untuk
mengukur tingkat masalah perilaku yang mereka alami.
Di antara anak-anak yang mendengkur saat usia dini, 35 persen di
antaranya menunjukkan tanda-tanda kelainan perilaku. Sementara hanya 10
persen anak yang tidak mendengkur menunjukkan tanda-tanda yang sama.
Selain itu, hanya 12 persen anak yang mendengkur pada salah satu usia
menunjukkan tanda-tanda kelainan perilaku.
Penemuan ini menunjukkan bagi para orang tua betapa pentingnya kualitas tidur yang baik bagi anak.
"Kita tahu jika Anda tidak membiarkan anak tidur siang saat usia
sebelum mereka sekolah, dan memberi mereka tugas sebagai gantinya,
mereka akan menjadi pemarah," kata ketua peneliti Dean Beebe, direktur
program neuropsikologi di Cincinnati Children;s Hospital Medical Center,
seperti dilansir oleh NBC News (13/08).
Penemuan ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya yang
menunjukkan kaitan antara mendengkur dengan masalah perilaku, terutama
jika mendengkur menjadi kebiasaan yang terus terjadi.
Mendengkur yang terjadi terus-menerus akan mempengaruhi mood dan
otak anak. Anak yang tak mendapatkan tidur berkualitas tidak akan bisa
bersikap santai seperti anak lainnya. Mereka akan mengalami masalah
perilaku seperti sering menggerutu, menjadi pemarah, dan lainnya.
Ini bisa dicegah dengan memberikan anak waktu tidur yang sesuai dan memberikan mereka tidur yang berkualitas.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar!