Bangladesh adalah salah satu negara yang sering dilanda banjir setiap tahunnya. Akibat dari banjir ini, banyak sekolah yang terpaksa harus ditutup dan aktivitas belajar mengajar terpaksa harus berhenti. Permasalahan ini telah menarik perhatian Shidulai Swanirvar Sangstha, salah satu organisasi non profit yang peduli terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak yang tinggal di sekitar bantaran sungai Bangladesh yang sering kali tidak dapat bersekolah pada saat musim hujan tiba.
Shidulai Swanivar Sangstha mencoba untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar dengan membuat sebuah kapal sederhana yang juga dilengkapi dengan panel surya. Energi dari panel surya digunakan untuk mengaliri listrik pada perpustakaan kecil yang juga dilengkapi dengan koneksi internet di kapal tersebut. Mulai dari pagi hari kapal ini digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan kapasitas 30 orang, anak-anak dapat beraktivitas kembali seperti di sekolahan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun dapat belajar mengenai kesehatan, keuangan, pertanian dan gizi di kapal ini pada sore hari.
Proyek ini pertama kali dimulai pada tahun 2002, dan sebanyak 70.000 anak telah merasakan manfaatnya. Pada tahun 2012, inovasi belajar di atas kapal ini mendapatkan penghargaan dari WISE (World Innovation Summit Education), sebuah penghargaan bergengsi di bidang pendidikan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar!