Apakah Anda dilanda ketidakjujuran dalam relasi cinta yang sedang dibangun karena pasangan berbohong? Bagaimana mengatasinya?
Atas alasan apapun kebohongan memang tidak bisa diaminkan. Karenanya, ketika seseorang menemukan kebohongan pada pasangannya, cinta pun perlahan memudar. Lantas, apa saja sebenarnya yang menyebabkan seseorang berbohong. Berikut ulasannya seperti dirilis Times of India.
Terlalu banyak aturan
Terlalu banyak aturan justru akan membuat seseorang menempuh kebohongan. Pasalnya, batas-batas kebebasannya semakin terkungkung. Karenanya ketika rasa toleransi tak lagi didapat, maka berbohong menjadi jalan yang ditempuh banyak orang. Ingat, tak ada seseorang pun yang suka diberitahu secara berlebihan apalagi didikte atas apa yang harus dilakukannya.
Takut kritik
Pasangan biasanya akan mencari dukungan dan penghargaan satu sama lain, tetapi jika mereka menghadapi kritik keras atau merasa terhukum, mereka pun bakal melakukan kebohongan sebagai jalan keluar paling mudah.
Kebiasaan berbohong
Banyak orang mengadopsi kebohongan sebagai bagian dari kehidupannya karena dianggap mempermudah dan membantunya terhindar dari hukuman atau tuduhan negatif. Berbohong pun sering dianggap sebagai solusi untuk memecahkan masalah dalam jangka pendek.
Mengalami tekanan
Orang yang berada di bawah tekanan tak memiliki keleluasaan waktu untuk memberikan argumen. Karenanya untuk menyelamatkan diri, mereka pun lebih menikmati cara mudah untuk “cari aman” yakni dengan berbohong. Selain itu, biasanya mereka pun cenderung melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan pasangan seperti merokok atau minum sebagai pelarian mereka.
Kurang menerima pasangan
Sulit sebenarnya untuk menemukan orang-orang yang mencintai dan menerima Anda apa adanya. Sering kali ketika seseorang merasa terasing, mereka akan melebih-lebihkan fakta dan mengarang cerita untuk mendapatkan dukungan.
Cara Untuk Mengatasinya
1. Pikirkan tentang apa yang membuat pasangan berbohong tentang sebuah hal.
2. Jangan gunakan saluran komunikasi untuk memecahkan masalah.
3. Tanyakan pada pasangan secara langsung atas alasan mereka berbohong dan pahamilah motivasi mereka. Setelah itu, putuskan secara mendalam apakah alasan tersebut logis atau tidak.
4. Memahami reaksi pasangan. Dari reaksi yang ditunjukkan, Anda pun akan mendapatkan penilaian apakah dia benar-benar tulus atau tidak dengan penyesalan atas kebohongannya tersebut atau mungkin adakah kemungkinan untuknya mengulangi kebohongannya di lain waktu. Anda perlu mewaspadainya. Dengan berbincang “face to face”, Anda dapat melihat reaksinya secara langsung.
5. Jika Anda dapat mengubah sikap terhadap pasangan, mungkin ini akan membantu Anda dalam meningkatkan ikatan dan menghindari hal yang tidak diinginkan di masa depan. Atau kemungkinan lainnya adalah mungkin saja Anda memang terlalu berlebihan dalam menggantungkan harapan yang tidak realistis. Anda dapat menerapkan berbagai solusi yang dapat dicoba dengan pasangan. Jelaskan saja padanya mengenai kebutuhan dan keinginan Anda secara jelas dan tenang. Sebagian besar orang mengamini bahwa kebohongan sangatlah menyakitkan. Tapi untuk kali ini, jadikanlah pemahaman untuk memahami kepribadian individu dan kompatibilitas sebagai bahan pertimbangan Anda dalam memutuskan. Pengalaman adalah guru terbaik sekaligus terburuk. Karenanya, kekayaan pengalaman akan menciptakan pengalaman hidup yang makin berwarna.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar!