Thursday

KEKURANGAN VITAMIN E, KULIT KERIPUT DAN BERSISIK




Mengonsumsi vitamin E sebaiknya sesuai aturan. Apalagi jika konsumsi vitamin E karena alasan antioksidan.
Menurut dr. Maria Margaretha, Medical Manager PT Darya Varia Laboratoria, Selasa T14/8/2012), di Balai Sarwono, Jakarta, vitamin E berfungsi untuk mencegah defisiensi vitamin dan antioksidan.
Jika kita mengonsumsi kacang-kacangan atau polong-polongan seperti kacang hijau, bayam, mede, atau hazelnut sebesar 10 - 12 IU, kita tidak akan kekurangan vitamin E. Tetapi untuk kebutuhan vitamin E sebagai antioksidan, sebesar 100 - 300 IU.
"Kebutuhan vitamin E untuk antioksidan orang Indonesia 100 - 300 IU. Dosis harus dipastikan akan kebutuhan dapat dicukupi," papar Maria.
Cara mengonsumsinya, kita dapat mengonsumsi suplemen vitamin E tiga butir per hari, satu butir mengandung 100 IU. Jika kita mengonsumsi 300 IU, konsumsi suplemen setelah makan pagi, siang, dan malam.
Jika kita kekurangan vitamin E untuk antioksidan, masih menurut Maria, memang tidak memerlihatkan gejala seperti orang yang kekurangan vitamin C atau B kompleks. Gejala yang terlihat orang yang kekurangan vitamin E lama dan menahun. Tetapi efek akumulatifnya, kulit keriput, dan bersisik.
"Kulit sehat adalah kulit yang cukup lembab, elastisitas terjaga, tidak timbul keriput awal sampai usia 40 tahun, jika usia 30 ada keriput berarti elastisitas terjaga atau kekurangan vitamin E."
Sedangkan lotion dan face cream yang mengandung vitamin E hanya melindungi kulit dari luar, tidak dari dalam. Padahal lapisan kulit epidermis, dermis, dan lemak kalau tidak dijaga akan mengakibatkan keriput. Terutama lapisan dermis yang memiliki serat elastin dan kolagen yang bertanggung jawab mencegah keriput di tubuh kita.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Posting Populer