Tuesday

SEKSUALITAS DAN WARNA ORGAN INTIM WANITA


 

Warna merah sering dihubungkan dengan daya tarik seksual wanita. Di berbagai penelitian disebut merah berkaitan dengan warna bagian intim wanita yang menunjukkan masa subur. 


Asumsi yang menghubungan warna merah dengan daya tarik seksual muncul karena adanya kesamaan proses biologis pada manusia dan hewan primata. Pada hewan primata, tubuh bagian bawah hewan betina tersebut akan memerah untuk memberikan sinyal bahwa mereka memasuki masa puncak kesuburan.

Studi terbaru mengungkap fakta yang bertolak belakang dengan teori yang diyakini saat ini. Seperti dilansir dari Daily Mail, studi yang dilakukan oleh Universitas Kent menemukan bahwa, faktanya, pria sama sekali tertarik pada warna merah yang dikaitkan dengan warna organ genitalia wanita.

Sarah Johns, Lucy Hargrave, dan Nicholas Newton Fisher, yang merupakan antropolog dari universitas tersebut, menemukan asumsi populer belum dapat dibuktikan setelah memperlihatkan 16 foto vagina wanita pada 40 mahasiswa pria.

Foto-foto tersebut memiliki beragam warna genitalia, dari pink pucat hingga merah cerah. Para responden yang sebelumnya melewati tes penglihatan, diminta untuk menilai daya tarik seksual dari foto tersebut dengan skala nol hingga 100.

Responden pria menilai foto yang menampilkan warna paling merah adalah yang paling tidak menarik. "Kami menemukan penolakan yang kuat untuk warna merah pada alat kelamin wanita," ujar para peneliti.

Mereka menambahkan, penolakan tersebut mungkin karena adanya pola pikir yang menghubungkan warna merah dengan darah menstruasi wanita. "Rasa jijik dan fobia terhadap darah secara general adalah respon manusia pada umumnya."

Penelitian ini mencatat bahwa sementara banyak beredar informasi yang mendukung hubungan antara warna dengan daya tarik seksual, ada faktor lainnya yang lebih mungkin untuk diperbandingkan.

"Pria mungkin akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan obyek yang  berwarna merah. Dan mereka lebih kompetitif untuk mendapatkan wanita sering diasosiasikan sebagai warna merah.

Dia menambahkan, "Wanita juga kerap menggunakan warna merah dalam lipstik dan pakaian untuk merangsang persaingan sebagai sarana memilih pasangan yang lebih berkualitas."


5 IDENTIFIKASI GAYA BERCINTA





Apakah Anda termasuk orang yang cukup "panas" saat bercinta, atau harus melalui durasi waktu yang lama ketika berhubungan? Tracey Cox, penulis buku Supersex For Life – The Great Sex Guide For Long-term Lovers juga mempertanyakan hal tersebut.
Menurutnya, kunci untuk mengembangkan kehidupan seks yang sehat dengan pasangan adalah dengan mengidentifikasi gaya seksual Anda sendiri. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan kesepakatan bersama dengan pasangan untuk saling mendapatkan kepuasan. Berikut 5 tipikal gaya seksual yang ditulis dalam bukunya.
1. Energizers
Jika Anda memiliki kepercayaan diri yang tinggi dengan gaya bercinta, mampu menggoda dan memukau pasangan, dan mempunyai antusiasme yang sulit dikendalikan, berarti Anda termasuk dalam golongan energizer. Biasanya tipikal ini lebih egois dan sangat ingin mengendalikan aktivitas bercinta.

Biasanya mereka sering mengadakan eksperimen baru dengan menonton film- film erotis atau bermain- main dengan menggunakan alat bantu seks, sehingga terkadang secara tidak sadar melakukan gaya bercinta yang mungkin aneh untuk pasangannya.
Orientasi seks yang tinggi dalam dirinya, membuat Ia menempatkan seks sebagai sarana penghubung untuk mendekatkan suatu hubungan. Kelebihan mereka adalah, selalu dapat memuaskan pasangannya. Untuk urusan teknik bercinta, orang- orang dengan tipe ini memiliki sangat banyak variasi gaya, tetapi menjadi tidak baik jika pasangannya termasuk tipe pasif.
Sebagian besar dari orang energizer ini justru tidak senang membicarakan topik bercinta dengan teman atau kelompok lain, mereka cenderung tertutup.

2. Stabilizers 
Pada tipe ini, mereka lebih merasakan kepuasan saat dapat memberikan pelayanan yang baik untuk pasangannya. Mereka juga tidak banyak meminta pasangannya melakukan hal yang disukainya. Sisi baik dari tipe ini adalah sikap melayani yang patut mendapatkan hadiah.

Bahkan orang- orang ini rela melakukan foreplay seperti oral, dalam waktu lama untuk pasangannya tanpa mengeluhkan pegal, sakit pada leher, atau yang lainnya. Jika Anda memiliki pasangan yang demikian, bantu mereka untuk belajar mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka inginkan agar mereka juga mendapatkan kepuasan.
Ini harus dilakukan untuk mendapatkan seks yang baik untuk kedua belah pihak. Biarkan mereka menikmati gaya apa yang membuatnya merasa nyaman.

3.Conector
Sang conector menganggap aktivitas seks dengan pasangan adalah sarana untuk mengungkapkan dan mengekspresikan perasaan cinta mereka. Bagi mereka ini lebih penting dibandingkan dengan kepuasan fisik belaka. Biasanya mereka kurang tertarik dengan kinerja seksual karena lebih fokus pada perasaannya, tujuan seks adalah keintiman, bukan orgasme.

Tipe ini lebih senang atau cukup puas dengan hanya berpelukan intim, mereka harus mendapatkan mood yang baik untuk dapat bercinta. Misalnya dukungan suasana yang romantis. Dalam kehidupan rumah tangga, mereka adalah seorang pemaaf dan selalu dapat mengasihi pasangannya dengan tulus, tapi tidak selalu dapat menyenangkan secara biologis.
Payahnya, jika mereka kehilangan romantisme, mereka tidak akan dapat menikmati kegiatan seksual dan menjadi pribadi yang dingin. Untuk menghidupkannya, coba lakukan aktivitas seks yang spontan saat Anda sedang berdua saja, sedikit gaya menggoda Anda dapat menakhlukan mereka. 

4. Worriers 
Mereka adalah orang yang sangat mengkhawatirkan seks, tapi tidak berarti mereka tidak dapat menikmatinya. Ini karena mereka kurang mempunyai referensi seks, atau juga dibesarkan dalam lingkungan yang sangat tertutup untuk urusan seks, atau juga pernah mengalami trauma seksual.

Mereka sering merasa tertekan saat diminta pasangannya untuk bercinta, tipe ini merasa tidak mampu melakukan seks dengan baik saat di atas ranjang. Bahkan sering tampak menghindari kesempatan bercinta.
Tugas Anda adalah, membantu pasangan untuk bisa mendapatkan libidonya kembali. Coba lenyapkan masa lalu seksualnya dengan memberinya kenyamanan ekstra sehingga mereka dapat menikmati. Atau dapat juga mendatangi konselor perkawinan untuk mencari solusi untuk permasalah ini.
5. Controller
Jika Anda merasa terancam dengan gaya baru yang dimainkan pasangan, ini merupakan indikasi golongan controller. Tipe ini lebih dapat menikmati hubungan intim jika Ia dapat mengontrol pasangannya secara emosional dan teknik bercinta. Mereka akan sangat mudah mendapatkan klimaks.

Anda harus keluar dari zona kenyamanan untuk membangun kepercayaan diri seksual Anda. Jiak Anda merasa lebih nyaman dengan melakukan pendekatan logis, Anda akn dapat menemukan hal- hal baru dalam bercinta. Hubungan yang dilakuakn secara seimbang dengan pasangan akan lebih mendapatkan kepuasan.

YANG MEMBUAT WANITA TAKUT BERCINTA







Pria selalu bermimpi bisa melakukan hubungan seks seperti dalam adegan film porno. Tapi berhubungan seks sesungguhnya sangat menyenangkan dan menarik hanya ketika pasangan merasa nyaman. 

Berbeda dengan para pria, sebagian besar wanita justru seringkali merasa takut saat pasangan mengajak berhubungan intim. Apa saja yang membuat wanita merasa takut? 

Seperti dikutip laman Times of India, ada beberapa hal yang seringkali membuat  wanita merasa tidak nyaman saat berhubungan seks. Wanita terkadang hanya ingin menggoda pasangannya agar terangsang untuk melakukan adegan nakal, namun bukan untuk bercinta. Dibalik itu semua, ada pula hal-hal yang membuat kaum hawa merasa takut beradegan intim dengan pasangan. Apa sajakah itu?


1. Anal seks

Anal seks diyakini bisa memberikan kenikmatan yang berbeda dibandingkan dengan seks biasa. Dan cara ini terkadang menjadi pilihan pasangan suami istri untuk menemukan sensasi baru saat bercinta. Meski begitu, para pria disarankan untuk tidak pernah mengejutkan pasangan dengan cara ini. Sebab, ada wanita yang tidak bisa terangsang oleh rangsangan anus. Jika sudah memiliki pengalaman buruk di masa lalu, wanita akan kapok mencoba mengekspolre cara baru dalam bercinta. 


2. Saat wanita hamil, sebagain pria senang bercinta

Saat sang istri tengah berbadan dua, sebagian besar pria justru senang melihat perubahan bentuk tubuh pasangannya. Mereka sering merasa lebih bergairah ketika melihat wanita hamil. Tak heran, sebagian pria senang bercinta tanpa pengaman saat istri sedang berbadan dua.  Tapi bagi wanita yang tidak siap melakukannya, hal ini bisa menimbulkan sakit kepala. Berhubungan seks dan menarik keluar sebelum ejakulasi mungkin bukan jalan keluar terbaik. Jadi pria tidak boleh memaksakan hubungan seks pada pasangan mereka, terutama saat sang istri tengah hamil.


3. Seks ekstrim dengan mainan 

Sebelum Anda menggunakan maian seks sebaiknya kompromikan dahulu dengan pasangan. Seperti diketahui, mainan seks memang bisa menjadi stimulan yang hebat, tapi tidak tepat rasanya jika Anda menggunakan mereka pada waktu yang salah atau dengan pasangan baru karena dapat menakut-nakuti pasangan. Jadi, berhenti bertindak seperti seorang bintang porno!


4. Bercinta saat menstruasi

Sebagian besar wanita selalu merasa tak nyaman saat pasangan mengajak melakukan hubungan intim pada saat datang bulan. Jadi akan lebih baik bersabar menunggu sampai datang bulan berakhir. 


5. Seks tanpa gairah Seks 

Berhubungan seks tanpa cinta atau tanpa gairah seperti dalam film porno, akan terasa sulit dilakukan oleh wanita. Pria dapat melakukannya, tetapi wanita tidak bisa. Melompat ke tempat tidur tanpa mencium pasangan Anda atau melakukan pemanasan mungkin tidak akan membangkitkan gairah seorang wanita. Dan perlu diingat, bahwa setiap wanita selalu mengasosiasikan seks dengan cinta dan emosi.



9 KELAINAN SEKSUAL YANG PATUT DIKETAHUI




Kelainan seksual adalah suatu keadaan di mana seseorang memilih obyek seks yang tidak wajar. Misalnya memilih binatang, mayat, anak-anak kecil sebagai obyek seks, atau suka disakiti saat berhubungan seks. Kelainan ini didapat sejak kecil, bisa dari lingkungan pergaulan, akibat trauma, atau kelainan genetika.

Kelainan seksual juga dikenal dengan Paraphilia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikoterapis bernama Wilhelm Stekel, dalam bukunya yang berjudul "Sexual Aberrations" di tahun 1925. 
Paraphilia diambil dari bahasa Yunani, Para berarti "kelainan" dan philia yang berarti "cinta".

Berikut ini adalah 9 kelainan perilaku seksual yang paling umum dikenal dan patut diketahui:

Pedofilia
Aktivitas seksual dengan melibatkan anak kecil, umumnya di bawah usia 13 tahun. Kriteria pelaku pedofilia biasanya berusia di atas 16 tahun, atau setidaknya 5 tahun lebih tua dari anak yang dijadikan objek seksual.

Eksibionisme

Penderita exhibitionism adalah orang yang sangat ingin mempertunjukkan kelebihannya, terutama kelebihan yang berbau seksual. Misalnya, pada lelaki dengan mempertontonkan atau menonjolkan penisnya.

Masokisme
Inilah istilah untuk kelainan seksual yang juga memiliki penggunaan yang lebih luas. Gangguan seksual ini melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang dirasakan karena menyiksa diri sendiri, baik berasal dari orang lain atau dirinya sendiri.

Gangguan seksual ini biasanya terjadi sejak kanak-kanak dan mengalami kronis ketika menginjak remaja. Masokisme adalah satu-satunya kelainan seksual yang dialami oleh perempuan, sekitar 5 persen pelaku masokis adalah perempuan.

Homoseksual
Orang yang tertarik melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis disebut homoseksual. Jika ia lelaki disebut homoseksual atau gay, sedangkan jika perempuan, ia disebut lesbi. Sementara orang yang suka berhubungan seks baik dengan sesama jenis maupun lawan jenisnya disebut penderita biseksual.

Bestialitas
Bestialitas atau zoophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seks yang melibatkan hewan. Perasaan seksual orang dengan bestialitas mungkin berfokus pada hewan piaraan seperti anjing, atau hewan ternak seperti domba atau kambing.

Frotteurisme
Gangguan seksual yang terjadi dengan menggosok-gosokkan organ kelaminnya kepada orang lain yang tidak menginginkannya. Perilaku seksual menyimpang ini kerap terjadi di tempat-tempat keramaian, seperti di dalam bus atau kereta yang penuh sesak.

Fetisisme
Perilaku seksual dengan mencapai kepuasan seksual melalui benda-benda mati, seperti pakian dalam perempuan, sepatu atau stocking.

Voyeurism
Inilah kenikmatan seksual yang didapat dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau melakukan seks. Gangguan ini terjadi pada laki-laki dan yang menjadi obyek biasanya orang asing.

Necrophilia
Ini adalah kegiatan seksual yang melibatkan mayat.



DIPERKOSA KAKAK, BERSALIN DI USIA 12 TAHUN





Tressa Middleton masih duduk di bangku sekolah dasar ketika melahirkan anak pertama. Usianya masih belum genap 12 tahun saat kakak laki-lakinya melakukan kekerasan seksual yang membuat dia hamil. 

Hasil DNA membuktikan bahwa kakak laki-laki tertuanya sebagai ayah biologis putrinya. Aksi bejat itu membuat sang kakak dipenjara. Sementara ia harus membesarkan putri kecilnya seorang diri. 

Dua tahun berjuang membesarkan anaknya, Middleton akhirnya menyerah. Gadis asal Bathgate, West Lothian, ini terpaksa menuruti saran lembaga sosial untuk menyerahkan putrinya kepada orangtua asuh demi masa depan lebih baik. 

"Hati saya berkecamuk, ketika mereka membawa putri saya untuk diadopsi," ujarnya, dikutip The Sun. "Saya tahu, saya terlalu muda menjadi seorang ibu, tapi saya dua tahun membesarkannya sendiri, saya mencintai dia lebih dari segalanya." 

Enam tahun berlalu. Kini, Middleton tengah menunggu kelahiran anak kedua, buah cinta bersama pasangan hidupnya. "Saya bahagia akan kembali menjadi ibu, tapi di sisi lain saya takut. Saya trauma dengan pengalaman masa lalu yang membuat putri saya terenggut." 

Trauma itu memang masih menyiksa. Setiap malam, ia selalu tidur dengan boneka beruang miliki putrinya terdahulu. Itu menjadi perlambang bahwa ia tak akan pernah melupakan dan mengikis cintanya untuk sang putri. 

Ia berharap suatu saat bisa bertemu lagi dengan putri sulungnya. Setiap tahun, ia mendapat dua surat dari orangtua asuh putrinya. Lewat surat itu, ia bisa menyimak kondisi putrinya dalam kondisi baik, meski ia tak bisa menyentuhnya. 

"Saya ingin mengatakan saya sangat mencintainya, dan jika ia ingin bertemu saya selalu ada kapanpun untuk dia," ujarnya.



5 PENYEBAB PAYUDARA KENDUR





Setiap wanita pasti menginginkan payudaranya terlihat indah, kencang dan sehat. Namun, tanpa disadari mereka melakukan hal-hal yang berujung masalah bagi payudara. Seiring berjalannya waktu, payudara memang akan kendur. Hal ini terjadi karena faktor penuaan dan menopause.

"Payudara adalah bagian terbesar dari feminitas wanita. Payudara yang mengendur itu adalah hal yang bisa diprediksi, namun bisa memberikan pengaruh yang mendalam. Ketika mereka tidak mampu mengontrol perubahan pada payudara, mereka akan merasa rendah diri, citra tubuh yang menyimpang, merasa tidak menarik, dan tidak berharga," jelas  Ian Laidlaw, dokter bedah dari Frimley Park Hospital.

Dalam dunia kedokteran, payudara kendur dikenal dengan istilah ptosis. Ini terjadi dalam tiga tahapan, saat payudara baru tumbuh, puting biasanya terletak di atas garis lipatan di bawah payudara bertemu dengan dada. Tahap dua, puting berada sekitar 2,5 sampai 7,5 cm di bawah titik tersebut. Lalu pada tahap ketiga, payudara akan bergantung lebih dari 3 cm di bawahnya. Putingnya sendiri akan menghadap ke bawah. Perempuan dengan payudara yang besar, puting payudaranya akan menurun 10-11 cm sepanjang hidupnya, mendekati garis pinggang.

Lalu apa yang menyebabkan payudara mengendur? Dilansir dari Daily Mail, ada 5 faktor yang mempengaruhi kondisi bentuk payudara, seperti di bawah ini:

1. Kemampuan payudara untuk tetap di tempatnya tergantung pada gen-gen yang ada pada tubuh. Gen ini berfungsi untuk mengatur berapa banyak lemak, kelenjar, dan jaringan konektif yang terkandung di dalamnya. Umumnya, semakin banyak jaringan konektif dan kelenjar yang Anda miliki, semakin kencang dan semakin "mengapung" payudara Anda

2. Ukuran payudara juga mempengaruhi masalah ini. Semakin kencang payudara, maka semakin tegang kulit dan jaringan pengikat pendukungnya, sehingga akan meregang secara permanen jika ditekan terus-menerus.

3. Hormon estrogen juga ikut andil. Ini adalah hormon seks pada wanita yang awalnya membuat payudara tumbuh. Hormon estrogen ini akan menstimulasi perkembangan jaringan saluran susu. Setiap bulan, seiring siklus menstruasi, kadar estrogen meningkat untuk menyiapkan tubuh kita menghadapi potensi kehamilan. Salah satu efeknya, menstimulasi jaringan payudara dengan membuatnya mengembang dan menahan cairan.

Usai menopause, kelenjar esterogen akan menurun. Akibatnya, saluran kelenjar susu pun akan menyusut.

4. Perubahan berat badan juga mempengaruhi kekenyalan payudara ini. Payudara terdiri atas lemak dan kelenjar susu. Tujuh puluh persen lemak bercampur dengan kelenjar dan membentuk payudara itu sendiri. Lemak sisanya terdapat pada lapisan di bawah kulit. Ketebalan lemak inilah yang cenderung berubah-ubah ketika berat badan Anda bertambah atau berkurang.

5. Sebenarnya bukan karena menyusui payudara menjadi kendur, tetapi karena kehamilan. Karena saat hamil, kelenjar susu pun akan berkembang dan berkontraksi.



PAYUDARA BESAR RENTAN KENA KANKER





Ukuran besar payudara kini tak hanya sebagai simbol keseksian kaum hawa, tapi bisa juga awal risiko terkena kanker payudara.


Melansir dari Daily Mail, ukuran besaran payudara yang terkait dengan hormon seks estrogen dapat memicu pertumbuhan kelenjar susu dan menimbulkan tumor. Kesimpulan ini didasarkan atas hasil identifikasi yang menghubungkan antara variasi genetik dengan pertumbuhan payudara dan risiko kanker.  


Dalam journal BMC Medical Genetics, peneliti melibatkan sekitar 16.000 wanita.  Peserta diminta menuliskan ukuran bra mereka pada skala 1 sampai 10. Mulai dari yang terkecil AAA sampai paling besar DDD.


Kode genetik dari wanita (semua asal Eropa) diterjemahkan oleh para peneliti yang melihatnya melalui jutaan mutasi kecil di DNA mereka, yang disebut polimorfisme nukleotida tunggal. Dari tujuh yang terkait dengan ukuran payudara, tiga diantaranya terkait kanker payudara. Dari tujuh yang terkait dengan ukuran payudara, tiga diantaranya terkait kanker payudara.


Dr Nicholas Eriksson dari perusahaan berbasis genetika di California mengakui bahwa penelitian ini adalah termasuk yang pertama dan cukup besar yang menunjukkan hubungan antara antara ukuran payudara dengan risiko kanker.


"Hasil penelitian kami mengidentifikasi bahwa variasi genetik memiliki pengaruh terhadap perkembangan kanker payudara dan ukuran payudara," katanya.


Sebelumnya ada beberapa kemungkinan risiko payudara  yang ditimbulkan. Seperti berat badan, konsumsi alkohol, dan riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Posting Populer